Rabu, 27 Maret 2013
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jambi Sebagai Nara Sumber Kegiatan Sosialisasi Dalam Rangka Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang dilaksanakan oleh Bupati Tebo / Bagian Kesramas dan dihadiri Bupati Tebo, Ketua TP. PKK Kab. Tebo (Ibu Bupati Tebo), Kapolres, TNI, Staf Ahli Bupati, Para Asisten, Kepala SKPD, PKK seluruh Kecamatan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Tebo Dengan Jumlah Peserta 250 Orang Pada Tanggal 26 Maret 2013 di Kabupaten Tebo.
Senin, 25 Maret 2013
SAYANGI SAUDARA, KELUARGA DAN KELOMPOK KITA DARI ANCAMAN BAHAYA NARKOBA.
Kenapa kita harus menyayangi
saudara,keluarga dan kelompok kita dari ancaman bahaya Narkoba, karena kita
semua adalah saudara/keluarga ,satu turunan dan satu keluarga begitu juga kita
harus menyayangi satu kelompok kita anak cucu Nabi Adam dan Hawa, coba
dibayangkan keluarga/saudara kita se Indonesia meninggal dunia akibat Narkoba
sebanyak = 51 orang sehari berarti satu tahun = 51 x 365 hari = 18. 613 orang meninggal
dunia, karena korban /penyalahguna Narkoba sudah sekitar = 4.000.000 orang .
Begitu juga data di Provinsi
Jambi korban akibat Narkoba, banyak keluarganya yang menangis , menderita,
kelaparan karena ditinggal oleh keluarganya yang masuk dalam penjara sebanyak =
1063 orang ( data bulan Pebruari 2013 ), yang terkena HIV/AIDS sebanyak = 786
orang, yang sakit jiwa = 70 s/d 100 orang rata rata per tahun, korban/ penyalahguna
Narkoba sebanyak = 50.420 orang ( data tahun 2010 ), belum yang dipecat dari
pekerjaannya, yang gagal kuliah/ sekolah.
Kita harus menyayangi
saudara,keluarga dan kelompok kita dengan cara kita tidak acuh dan apatis
,terhadap ancaman bahaya Narkoba, bila kita aparat pemerintah harus
melaksanakan INPRES Nomor 12 tahun 2011 dan Instruksi Gubernur Jambi Nomor 05/ INGUB/
SETDA. KESRAMAS. 1/2012 dengan baik dan serius , peran serta masyarakat
termasuk dalam Undang Undang Nomor 35 tahun 2009, Pasal 54, 55 dan 108.
Jangan sampai ancaman bahaya
Narkoba ini akan membuat rakyat/ bangsa Indonesia sakit, menderita dan hancur,
akibat orang atau kelompok yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang/ ekonomi dan untuk
mendapatkan jabatan/kekuasaan dalam kegiatan
politiknya ataupun kegiatan bangsa asing untuk menghancurkan bangsa Indonesia.
Dan perlu juga diingat atau
dipikirkan apakah bangsa ini dijajah/ diperangi atau dihancurkan oleh kekuatan tertentu atau
kekuatan asing , yang ingin menghancurkan bangsa Indonesia dengan Narkoba,
karena perang di jaman modern ini bisa perang menggunakan cara dengan perang
biologi seperti dikirim virus flu burung, virus demam berdarah, cikungunyah,
cholera/muntaber, rabies dll, atau
perang dengan pengaruh kebudayaan dengan kehidupan asing atau contohnya malam
Jumat ada yang namanya Ladys Night ( gratis untuk perempuan masuk ke tempat
hiburan ), perang dengan bahan kimia (
bom atom ) , mainan beracun, makanan beracun/menggunakan borak/Formalin/pewarna
dll.
Jambi, 25 Maret 2013
Penulis Kepala Badan Narkotika
Nasional Provinsi Jambi
Moh Yamin S
Jumat, 22 Maret 2013
Kamis, 21 Maret 2013
Rabu, 20 Maret 2013
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jambi Menyampaikan Materi P4GN Pada Kegiatan Sosialisasi Advokasi Tentang Implementasi INPRES No. 12 Tahun 2011 Yang Dilaksanakan Oleh Kepala Bidang Pencegahan BNNP Jambi di Lingkungan Pemerintah Bertempat di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jambi Tanggal 19 Maret 2013 Dengan Jumlah Peserta 60 Orang
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jambi Menyampaikan Materi P4GN Dalam Rangka Sosialisasi Kegiatan Lingkungan Kampus Bebas Narkoba Yang Dilaksanakan Oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNNP Jambi Bertempat di Akademi Keperawatan Telanai Bhakti Dengan Jumlah Peserta 50 Orang Pada Tanggal 18 Maret 2013
Senin, 18 Maret 2013
Bila Narkoba ini digunakan untuk kepentingan ekonomi dan kepentingan politik oleh seseorang atau kelompok tertentu, untuk mendapatkan jabatan atau kekuasaannya.
Maka bangsa ini akan cepat hancur dan rakyatnya akan segera menderita yang sangat luar biasa yang jumlah penyalahguna sudah kurang lebih = 4.000.000 orang se Indonesia, dan meninggal rata rata satu hari = 51 orang ( 2008 ) , Penyalahguna/pemakai Narkoba di Prov Jambi sebanyak = 50.420 (data tahun 2010), HIV/AIDS = 786 (data bulan Desember 2012 Prov Jambi), yang masuk penjara Provinsi Jambi= 1047 orang (data Januari 2013) , yang sakit jiwa rata rata = 70 s/d 100 orang tiap tahun , karena dampak Narkoba meng akibatkan sbb :
1. terhadap penggunanya/ pemakai akan membuat sakit jasmani dan sakit rokhaninya/ gila, menjadi pembunuh, menjadi pelaku kriminal, menjadi pemutilasi,masuk penjara,meninggal dunia, sekolah gagal, pekerjaan dipecat,cerai,harta bendanya habis.
2. keluarganya dan kerabatnya rugi materil ,moril, stres,terancam, sedih , sengsara dan menderita, bahkan kelaparan bila yang mencari nafkahnya dipenjara /meninggal dunia , contohnya sbb :
a. Ada seorang anak pecandu Narkoba , yang membunuh ibu dan bapaknya kejadian di Medan tahun 2012, ada orang tua menerima mayat anaknya karena over dosis, menerima anaknya yang meninggal karena anaknya terinfeksi HIV/AIDS akibat Narkoba.
b. Ada yang dikejar kejar pakai golok setiap minggu beberapa kali, bapaknya oleh anaknya kalau lagi sakau ,kejadian di Batanghari Provinsi Jamb ( kejadian dilaporkan tahun 2012 )
c. Harta orang tuanya nya yang ada didalam dirumah dicuri sampai habis/ ludes ,baru menipu/menggelapkan motor milik tukang ojek, dengan modus operandinya pura pura menyewa motor nya selama tiga hari dibayar dimuka Rp 100.00,-, motor dibawa dijaminkan ke orang lain ,sebanyak 40 unit motor dijaminkan seharga satu juta rupiah sampai dengan dua juta rupiah , setelah itu motor tidak dikembalikan sampai satu tahun , semua tukang ojek sebanyak = 40 orang, tukang ojek mencari pelaku penggelapan motornya , akhirnya menemukan rumahnya bahwa pelaku adalah anak pensiunan guru (bapak dan ibunya adalah pensiunan guru), setiap hari sebanyak 40 orang tukang ojek mendatangi orang tuanya untuk menagih , orang tuanya gak punya uang karena sudah habis dicuri oleh anaknya , sehingga orang tuanya (bapaknya) merasa malu dan stres akhirnya meninggal dunia,setelah permasalahannya dibantu anggota Polri selesai dan anaknya mau untuk direhabilitasi , sebelum masuk rehabilitasi di cek darahnya terkena HIV/AIDS ibunya shock ( kejadian tahun 2002 di Pontianak).
d. Terjadi mutilasi oleh bandar terhadap kerabatnya rekan bisnis Narkoba yang tidak bayar,
kejadian bulan maret 2013.Dan banyak lagi contoh contoh yang lainya.
3. Dampak yang akan merusak dan menghancurkan terhadap segala sendi kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu : Ideologi, Politik, Sosial, Budaya, Ekonomi, Pertahanan, Keamanan, Agama, Kesehatan, karena Narkoba secara unsur kimianya akan membuat ketergantungan dan akan menghilangkan kesadaran, kehilangan rasa, terjadi halusinogen,depresan ,Stimulan dis waktu, dis ruang , mis panca indera.
4. Berkembangnya kegiatan terorist.
Karena dari data dan fakta serta informasi yang didapat , pernah istrinya ketua partai politik jadi bandar Narkoba ( kejadian di Kalbar ,sekitar tahun 2005), adiknya pelaku politik menjual Narkoba, anaknya menjual Narkoba, team suksesnya melalui oknum/ istrinya sebagai bandar narkoba ,bekerja sama dengan pilot , atau kaki tangannya oknum.
Karena dari data dan fakta serta informasi yang didapat , pernah istrinya ketua partai politik jadi bandar Narkoba ( kejadian di Kalbar ,sekitar tahun 2005), adiknya pelaku politik menjual Narkoba, anaknya menjual Narkoba, team suksesnya melalui oknum/ istrinya sebagai bandar narkoba ,bekerja sama dengan pilot , atau kaki tangannya oknum.
Apakah setelah mendapat jabatan dan kekuasaan , yang sengaja dilakukan dengan sadar dan tahu menjual Narkoba ini ,terus mendapat gaji , tunjangan , insentif pajak dan hasil uang lainnya merupakan uang halal , karena untuk mendapatkan jabatanya dan kekuasaannya sebagian kecil atau besar dari uang haram hasil menjual Narkoba.
Ini merupakan gambaran dari yang ingin mendapatkan jabatan dan kekuasaan ,dengan menjual Narkoba , sudah mendapatkan uang haram, menghancurkan bangsa ,membuat rakyat sengsara dan menderita.
Semoga tulisan ini mengingatkan kita semua ,akan tujuan hidup kita ingin mencari kebahagian dan keselamatan didunia serta akhirat, juga serius untuk memberantas dan memerangi Narkoba demi keselamatan bangsa, hilangnya penderitaan rakyat, dan menyelamatkan anak cucu keturunan kita semua kedepan .
Jambi, 18 Maret 2013
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jambi
Kombes Pol Drs. Mohammad Yamin Sumitra
Jumat, 15 Maret 2013
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jambi Sebagai Nara Sumber Pada Kegiatan Sosialisasi Tentang Implementasi Inpres No. 12 Tahun 2011 Dilingkungan Pemerintah Bertempat Di Komando Distrik Militer 0419 Tanjab yang dilaksanakan oleh Komandan Komando Distrik Militer 0419 Tanjab dihadiri Oleh Seluruh Anggota Kodim, Persit, PNS Kodim, Kepala Desa, dan Penyuluh Pertanian Lapangan Tanggal 14 Maret 2013
Rabu, 13 Maret 2013
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jambi Sebagai Nara Sumber Tentang P4GN Pada Kegiatan Sosialisasi Advokasi Implementasi Inpres No. 12 Tahun 2011 Dilingkungan Pemerintah Yang dilaksanakan Oleh Kepala Bidang Pencegahan BNNP Jambi Bertempat di Batalyon Infanteri 142 Kesatria Jaya Jambi Tanggal 4 Maret 2013
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jambi Menyampaikan Materi Tentang P4GN Pada Kegiatan Sosialisasi Pembentukan Kader Penyuluh Anti Narkoba Di Lingkungan Pendidikan Bertempat di SMA Xaverius Kota Jambi Yang Dilaksanakan Oleh Kepala Bidang Pencegahan BNNP Jambi Dengan Jumlah Peserta 60 Orang Tanggal 28 Februari 2013
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jambi Sebagai Nara Sumber Kegiatan Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Yang Dilaksanakan Oleh PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero) Dalam Rangka Pembekalan Calon Karyawan Pimpinan PT. Perkebunan Nusantara VI di SPN Jambi
Langganan:
Postingan (Atom)